Sandiaga Uno Apresiasi Bali International Air Show 2024, 5 Ribu Tiket Ludes Terjual!

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi diselenggarakannya Bali International Air Show 2024. Berkat acara itu, minat wisata ke Bali pun naik.

Dia bahkan dibuat terkejut sekaligus bahagia karena tiket untuk acara Bali International Air Show 2024 penjualannya di atas target. Hal ini menandakan juga bahwa antusiasme pengunjung cukup tinggi terhadap sektor kedirgantaraan seperti ini.

Baca Juga

Kemenparekraf Mulai Uji Coba Paket Wisata Triple B, Wisatawan Bali Utara Diharapkan Meningkat

"Dari data terakhir, ternyata banyak sekali wisatawan yang tertarik untuk bergabung di sini. Tiket terjual sampai melebihi target yaitu 5 ribu," kata Sandiaga Uno.

Baca Juga

Kunjungi Kota Tua dan Bali, IShowSpeed Bikin Heboh Indonesia, Sandiaga Uno: Jadi Pengen Ikutan!

Dia pun menerangkan kalau tak hanya wisatawan lokal yang meramaikan acara itu, tapi juga wisatawan mancanegara. Jumlahnya pun cukup tinggi yaitu 15 hingga 20 persen dari total keseluruhan pengunjung.

Di kesempatan itu, Sandiaga pun mengapresiasi hadirnya pesawat F-35 yang mana sang pilot mengaku sangat bahagia bisa turut berpartisipasi di Bali International Air Show 2024.

Baca Juga

Sandiaga Uno Tinjau Pengembangan Atraksi Wisata di Candi Borobudur

"Tadi saya bicara dengan George, pilot F-35, dia mengaku senang sekali di Bali. Selain itu F-35 tidak ke air show lain, hanya di Bali ini saja," ungkapnya.

"Itu artinya, ada daya tarik luar biasa dari Bali. Bahkan, dia (George) bilang gak perlu disuruh, kalau diundang tahun depan akan datang lagi," tambahnya.

Sebagai informasi, Bali International Air Show 2024 berlangsung dari 18 hingga 21 September. Acara berlangsung di General Aviation Terminal, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.  

Acara ini mempertemukan para pemimpin kedirgantaraan global, pemain ternama di bidang pertahanan, pakar industri, dan inovator untuk memamerkan kemajuan terbaru dalam teknologi penerbangan, sistem pertahanan militer, dan solusi kedirgantaraan yang berkelanjutan.

Editor: Muhammad Sukardi