Sandiaga Uno Sebut Pelaku Seni Indonesia Berlimpah, Siap Bersaing di Luar Negeri
Agung Hujatnikajennong mengatakan, dengan menggunakan teknik bordirnya pada tyvec, sang perupa telah menunjukkan gerakan konseptualnya yang kuat dalam melestarikan identitas budaya serta praktik tradisional yang kini telah menjadi ritual yang langka.
"Visualisasinya akan porselen dinasti kuno menjadi penanda akan pentingnya upaya melindungi jati diri kita, nilai-nilai, kepercayaan, serta tradisi yang memungkinkan kita memahami generasi sebelumnya dan sejarah dari mana mereka berasal," katanya.
Sementara dalam kategori Pendatang Baru, Chrisna Fernand yang berusia 28 tahun memenangkan penghargaan 2021 UOB Most Promising Artist of the Year untuk karya seni berjudul Leviathan (Raksasa).
Karya seni ini menyoroti urgensi untuk mendorong Indonesia dalam mengadopsi perekonomian rendah karbon melalui pemanfaatan energi terbarukan.
Hendra Gunawan, Presiden Direktur UOB Indonesia mengatakan sejak 2011, UOB Indonesia secara konsisten memberikan kontribusi bagi masyarakat, dengan membuka pikiran dan hati melalui seni, anak-anak dan pendidikan.
"Melalui ajang UOB Painting of the Year, UOB terus mendorong perupa untuk berbagi ide dan kreativitas mereka melalui seni dan menginspirasi pemikiran kritis di tengah masyarakat," ujarnya.
UOB Painting of the Year merupakan ajang yang memberikan lebih banyak peluang bagi perupa nasional di pentas seni regional dan internasional. Selama lebih dari satu dekade, dia telah membina, menemukan dan mendukung perupa dari seluruh Indonesia sehingga mereka dapat menyalurkan pemikiran kreatif mereka dan berbagi pengalaman melalui seni.
Editor: Vien Dimyati