Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sandiaga Uno Tingkatkan Omzet Usaha hingga Rp33 Juta dalam 2 Hari, Begini Caranya
Advertisement . Scroll to see content

Sandiaga Uno Targetkan Kunjungan Wisatawan Berkualitas ke Labuan Bajo 1,5 Juta per Tahun 

Senin, 31 Oktober 2022 - 23:13:00 WIB
Sandiaga Uno Targetkan Kunjungan Wisatawan Berkualitas ke Labuan Bajo 1,5 Juta per Tahun 
Sandiaga Uno Targetkan Kunjungan Wisatawan berkualitas ke Labuan Bajo (Foto: Kemenparekraf)
Advertisement . Scroll to see content

Tarif Masuk Taman Nasional (TN) Komodo

Sementara itu, terkait dengan tarif masuk TN Komodo, pemerintah sebelumnya memutuskan untuk melakukan penundaan hingga Januari 2023. Pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo pun menyampaikan aspirasi agar biaya konservasi yang sebelumnya dijadikan dasar dalam menaikkan tarif masuk ke TN Komodo, dapat menjadi opsi yang bisa dipilih oleh wisatawan.

Menurutnya, saat ini dihadapkan pada keputusan kebijakan biaya konservasi tersebut dan sudah saring (masukan dari pelaku parekraf). Serta kemudian pada intinya, Sandiaga berharap agar disiapkan sistem atau skema opsional.

"Bukan mengacu pada sistem yang mewajibkan tapi memberikan opsi atau voluntary base untuk biaya tambahan konservasi," katanya.

Direktur Utama Badan Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina menambahkan, pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo sebagian besar merekomendasikan untuk bisa dipertimbangkan kembali (kenaikan tarif TN Komodo) dan kemudian bisa dibuat sistem opsional.

Nantinya, para wisatawan dapat memilih untuk berkontribusi lebih untuk biaya konservasi atau tidak.

"Karena kaitannya melihat hingga tahun depan ini masih banyak calon wisatawan yang ragu untuk memutuskan datang ke Labuan Bajo," katanya.

Shana mengatakan, opsi dari asosiasi, komunitas, baik pelaku industri maupun masyarakat langsung, telah merekomendasikan apabila bisa dibuat opsional sehingga bisa bangkit dulu, pulih dari pandemi.

Selanjutnya, kata Shana, pihaknya akan sambil melihat mekanisme yang akan dilakukan oleh para pelaku parekraf nanti. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika ada yang ingin berkontribusi, maka akan lebih besar lagi untuk konservasi dengan kegiatan.

"Tapi tidak bersifat wajib, hanya opsional," ujar dia.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut