Sandiaga Uno Ungkap Tren Pariwisata Terkini Jateng
Untuk ekonomi kreatif, Menparekraf juga akan memberikan dukungan dan pendampingan bagi pelaku ekonomi kreatif agar dapat memberikan nilai tambah pada produk. Seperti pendampingan dalam penggunaan teknologi, termasuk akses terhadap pasar dan permodalan.
Dia memberi contoh produk kreatif yang dihasilkan para santri dari Ponpes Al-Ma'Wa Kendal. Komunitas ini setiap bulannya mampu membuat 20 pesawat aeromodeling, dengan mesin berbahan bakar minyak dan baterai. Dengan kisaran harga dari Rp2,5 juta hingga Rp15 juta.
"Kami mendukung produk-produk ekonomi kreatif untuk dapat memiliki nilai tambah yang besar dengan penggunaan teknologi," kata Sandiaga.
Secara khusus dia ingin mendorong kemudahan sertifikasi halal bagi produk ekonomi kreatif. Dia melihat banyak produk yang berkualitas namun memiliki tantangan mendapatkan sertifikasi halal.
"Bersama kami berkolaborasi untuk mendorong lebih banyak UMKM yang mendapat sertifikasi halal dan ikut teradopsi teknologi, terutama teknologi digital dan ecommerce," kata Sandiaga.
"Saya ingin menebar harapan, semangat pariwisata sudah mulai bangkit. Bantuan dari Kemenparekraf dan Pemprov untuk mulai kita dorong seiring dengan semakin gencarnya vaksinasi dan protokol kesehatan kita harapkan pengusaha banyak yang mulai bangkit dan bisa membuka pasar bagi pelaku ekonomi kreatif di Jawa Tengah," ujar Sandiaga.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyambut baik dukungan dan rencana kerja sama antara Pemprov Jawa Tengah dengan Kemenparekraf.
"Kita sudah bicara banyak hal, dan Insya Allah kita sepakat dari Pemerintah Provinsi dan Kemenparekraf untuk mendorong UMKM dan industri pariwisata," kata Taj Yasin Maimoen.
Editor: Vien Dimyati