Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenpar Bagi-Bagi Paket Wisata Libur Nataru 2025, Banyak Diskon Tiket Pesawat!
Advertisement . Scroll to see content

Selain Margonda dan Tanah Abang, Ini Sejarah Nama Daerah di Jabodetabek yang Mengejutkan

Jumat, 18 November 2022 - 16:50:00 WIB
Selain Margonda dan Tanah Abang, Ini Sejarah Nama Daerah di Jabodetabek yang Mengejutkan
Mengenal sejarah nama daerah di Jabodetabek (Foto: Instagram @dav_idkus)
Advertisement . Scroll to see content

Sentul, Bogor

Sama halnya dengan Kebon Jeruk, nama Sentul, Bogor rupanya juga diambil dari nama buah sentu itu sendiri atau yang dalam bahasa sunda berarti Kecapi. Sentul merupakan salah satu daerah yang cukup terkenal karena potensi wisatanya.

Pamulang, Tangerang Selatan

Terdapat dua versi tentang asal usul nama daerah satu ini. Yaitu versi yang didapat secara turun-temurun. Dahulu banyak para kepala rumah tangga yang bekerja di Jakarta dan jarang pulang sehingga anak-anaknya sering meminta agar mereka cepat pulang “Pak, pulang!” 

Sedangkan versi kedua adalah berasal dari kata ‘Pamulangan’. Pada zaman penjajahan terdapat danau di Pamulang yang ditumbuhi dengan rerumputan yang cukup hijau. Tempat ini sering dijadikan tempat peristirahatan pasukan yang pulang menyerang dari Batavia.

Margonda, Depok

Nama Margonda diambil dari nama seorang pahlawan nasional yang meninggal ketika pasukannya menyerang Inggris di Kali Bata pada 1945. Margonda semasa hidup merupakan seorang pemuda yang belajar analisis kimia dari Balai Penyelidikan Kimia Bogor. Yang didirikan sejak permulaan perang dunia I oleh Indonesiche Chemische Vereniging, perusahaan milik Belanda.

Saat Jepang takluk dengan bom atom Amerika di Hiroshima dan Nagasaki pada 1945, Margonda ikut aktif dengan gerakan kepemudaan yang membentuk laskar-laskar. Margonda juga pernah masuk menjadi bagian BKR (Badan Keamanan Rakyat), di Bogor. Setelah mengikuti pendidikan kemiliteran secara singkat dia dimasukkan ke Batalyon kota Bogor dengan pangkat letnan muda.

Dari Bogor dia naik kereta api dan bergabung dengan pasukan Batalyon I Depok. Ketika gugur di Kali Bata dengan rekannya Sutomo, jenazahnya disemayamkan di kota kelahirannya, Bogor.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut