Terkenal Indah di Dunia, 4 Pantai Ini Berubah Jadi Destinasi Terburuk
JAKARTA, iNews.id - Pantai menjadi destinasi wisata paling digemari wisatawan untuk bersantai, berjemur, atau berselancar. Apalagi jika pantai tersebut memiliki air jernih dan pasir putih lembut. Ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Ada banyak pantai di beberapa negara yang menawarkan keindahan menakjubkan. Namun, sayangnya sebagian pantai tersebut kini tak seindah dulu. Seperti di Hann Bay di Dakar, Senegal. Pantai ini terkenal indah karena memiliki pasir putih alami.
Sayangnya, beberapa tahun belakangan Pantai Hann Bay tercemar sampah dari limbah pabrik lokal. Kini, pemandangan di pantai berubah menjadi menakutkan.
Tak hanya Hann Bay yang awalnya adalah pantai indah yang terkenal di dunia. Ada beberapa pantai lain di beberapa negara tercemar dengan limbah sampah. Apa saja pantai tersebut? Berikut ulasan iNews.id, seperti dikutip Insider, Rabu (18/7/2018).
Hann Bay di Dakar, Senegal

Setelah dikenal dengan pantai berpasir putih alami, Hann Bay sekarang menjadi salah satu perairan yang paling tercemar di Senegal. Karena Hann terletak di dekat pelabuhan industri Dakar, air limbah dari perusahaan makanan dan kimia, rumah jagal, dan pabrik lainnya terus mengalir ke teluk.
Staithes Beach di North Yorkshire, Inggris

Menurut Telegraph, Staithes gagal menjadi pantai yang dapat memenuhi standar kebersihan Uni Eropa. Pada 2016, pantai ini tidak lagi ditetapkan sebagai tempat pemandian. Tempat berselancar yang populer ini menjadi rentan terhadap kontaminasi limbah selama periode hujan lebat.
Parlee Beach, New Brunswick, Kanada

Sistem pembuangan yang semakin tua menjadi penyebab polusi meningkat di Parlee Beach, Pointe-du-Chene, New Brunswick. Musim panas lalu, tingkat bakteri fecal sangat tinggi, sehingga New Brunswick mengeluarkan peringatan untuk tidak berenang selama delapan hari di musim itu.
Pantai Foreshores, Sydney, Australia

Terletak di antara Bandara Sydney dan Port Botany, Foreshores Beach berulang kali mendapat peringkat "very poor" oleh the New South Wales Office of Environment and Heritage dalam laporan "State of the Beaches".
Peringkat buruk menunjukkan, pantai muara ini sangat rentan terhadap polusi feses dan kualitas air mikroba tidak cocok untuk berenang. Pada 2014, Foreshores sempat ditutup untuk umum ketika air berubah menjadi oranye.
Editor: Vien Dimyati