Terpikat Keindahan D'Las Purbalingga, Ada Taman Dinosaurus di Kaki Gunung Slamet
Desa Wisata
Kendati bayang-bayang pandemi Corona masih berlangsung hingga saat ini, sektor pariwisata di Tanah Air mulai kembali bergeliat, termasuk di desa-desa wisata.
Desa wisata merupakan destinasi yang potensial untuk dikunjungi karena biasanya memiliki area yang luas sehingga memudahkan pengunjung untuk menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan.
Belum lagi ada udara yang sejuk dan segar, serta pemandangan alam yang memanjakan dan menjadikan desa wisata sebagai destinasi alternatif yang bakal disukai dan menjadi pilihan baru dalam berwisata.
Desa-desa wisata masih harus terus melakukan pembenahan dan sekaligus memastikan penerapan protokol kesehatan sesuai dengan standar Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) atau kebersihan, kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang berkelanjutan.
Pengamat Pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Chusmeru mengatakan, dengan menerapkan CHSE maka pengelola objek wisata telah berupaya untuk mewujudkan wisata yang aman dan nyaman.
Kondisi pandemi seperti ini memang menjadi momentum yang tepat bagi pemerintah daerah dan pengelola objek wisata untuk terus berbenah diri dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, terutama mengatasi kerumunan di objek wisata yang dimilikinya.