Unik, Tradisi Ramadan di Berbagai Daerah, Ada Padusan hingga Bersih-Bersih Masjid
Bersih-bersih masjid
Ada banyak tradisi yang dilakukan di masjid saat Ramadan. Beberapa di antaranya adalah Salat Tarawih berjemaah, berbuka puasa bersama, tadarus Alquran, dan mengikuti kajian. Sudah menjadi tradisi dalam mempersiapkan datangnya Ramadan, para pengurus dan juga warga sekitar melakukan aktivitas untuk membersihkan masjid agar dapat memberikan kenyamanan pengunjung pada saat ibadah. Selain itu, pemeriksaan peralatan kelistrikan dan penerangan juga menjadi hal yang mendapat perhatian.
Bahkan, bertepatan dengan momen Ramadan tahun ini, PT Vedora Indo Cahaya memberikan dukungan berupa lampu LED hemat energi dan ramah lingkungan kepada 100 masjid dan musala di Jakarta dan sekitarnya melalui Program CSR Ramadan yang bertajuk #VDRBerbagiTerang.
Hal ini dilakukan guna menopang kegiatan yang dilakukan oleh masjid dan musala pada saat Ramadan dan seterusnya. Diharapkan dapat membuat kegiatan selama beribadah menjadi semakin bermakna.
Gevin Tjandra selaku Direktur Utama PT Vedora Indo Cahaya mengatakan, makna ‘cahaya’ dalam agama manapun selalu identik dengan hal-hal yang baik. Merefleksikan hal tersebut dengan kegiatan membagikan lampu sebagai sumber cahaya, dia harap dapat dimaknai secara sederhana sebagai pengingat untuk kita semua dalam menyebarkan kebaikan dan manfaat bagi sekitar.
"Ini merupakan salah satu komitmen kami dalam mendukung program pemerintah dalam kampanye hemat energi dengan mengedukasi masyarakat untuk beralih menggunakan penerangan yang hemat energi dan ramah lingkungan. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi setiap orang untuk turut menyebarkan kebaikan,” kata Gevin Tjandra.
Nyorog
Nyorog dilakukan oleh masyarakat yang berasal dari suku Betawi atau Jakarta. Di mana orang yang lebih muda akan memberikan bingkisan mulai dari makanan sampai sembako kepada orang yang lebih tua.
Padusan
Padusan dipercaya masyarakat Boyolali bisa menyucikan diri, sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Di mana tradisi ini dilakukan dengan cara mandi atau berendam di laut, atau sumber-sumber air yang dianggap kramat.
Editor: Vien Dimyati