Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2 Begal Pegawai Imigrasi Bandara Kualanamu Ditangkap, 5 Lainnya Diburu
Advertisement . Scroll to see content

Viral Curhatan WNI Barangnya Disita di Bandara Haneda Jepang, Ini Faktanya!

Kamis, 06 November 2025 - 12:43:00 WIB
Viral Curhatan WNI Barangnya Disita di Bandara Haneda Jepang, Ini Faktanya!
Viral WNI curhat daging olahan yang dibawanya dari Indonesia disita di bandara Jepang. (Foto: TikTok)
Advertisement . Scroll to see content

Dilarang Bawa Buah, Sayuran, dan Daging atau Produk Daging Olahan

Menurut berbagai sumber, tidak diperbolehkan membawa buah, sayuran, dan daging atau produk daging olahan. Tujuannya, untuk mencegah masuknya hama tanaman dan penyakit menular ternak dari luar negeri ke Jepang.

Dijelaskan juga bahwa membawa buah, sayuran, dan daging atau produk daging olahan ke Jepang itu dianggap ilegal dan dapat dikenakan sanksi maksimal 3 tahun penjara atau denda 3 juta yen per orang.

Hampir semua buah dan sayuran tidak diperbolehkan untuk dibawa masuk. Selain itu, untuk jenis tanaman yang tidak dilarang untuk dibawa masuk (tunas, bibit, biji-bijian, kacang-kacangan, dll.) juga harus disertai dengan Sertifikat Fitosanitari yang dikeluarkan oleh otoritas pemerintah negara tempat tanaman tersebut dibawa.

Bagaimana dengan daging atau olahan daging? Sebagai aturan umum, dilarang membawa masuk daging atau produk daging olahan ke Jepang. 

Tidak hanya produk yang berbahan utama daging, seperti ham mentah, sosis, salami, bacon, atau dendeng, tetapi produk yang mengandung sedikit daging, seperti bakpao daging, pangsit, hamburger, roti lapis ham, atau gimbap, juga tidak diperbolehkan untuk dibawa masuk.

Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya hama tanaman dan penyakit menular ternak dari luar negeri ke Jepang. Di luar negeri, hama dan penyakit yang menyebabkan kerusakan serius pada tanaman seperti lalat buah oriental dan hawar api sedang banyak terjadi, dan ada risiko bahwa mereka menempel pada buah-buahan atau sayur-sayuran yang masuk ke Jepang.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut