Wamenparekraf: Industri Digital Perkuat Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Global

Menurut Angela, pandemi Covid-19 telah memengaruhi area rantai pasokan global, membatasi perjalanan wisata, pertemuan sosial, hingga industri kreatif. Sebagian besar dari mereka UMKM. Meski industri kreatif mengalami keterpurukan, di sisi lain, Angela melihat industri digital mulai mengalami perkembangan di tengah pandemi.
"Pandemi telah membuat industri digital berkembang dari sebelumnya. Maka dari itu, kita perlu tantangan dan mencari peluang digitalisasi, sehingga berpengaruh terhadap ekonomi kreatif secara keseluruhan," kata dia.
Angela menegaskan, aset industri kreatif adalah kreativitas. Melalui masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya, kreativitas dan inovasi sangat penting.
"Kita ketahui betapa kreatifnya pelaku industri mengatasi keterbatasan di tengah pandemi. Mereka telah menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi di masa pandemi. Bahkan, mereka berkreasi menciptakan konser virtual, drive-through, home-productions, hingga produk inovatif yang mengedepankan kesehatan dan kebersihan," ujarnya.
Angela mengatakan, ekonomi Kreatif telah menjadi isu global. Bahkan Indonesia pernah menjadi tuan rumah dunia pertama dalam Konferensi Ekonomi Kreatif pada 2018.
"Di sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Indonesia juga memprakarsai resolusi yang menunjuk Tahun 2021 sebagai Tahun Ekonomi Kreatif Internasional sustainable development," katanya.