Wisata Instagenik Bukittinggi, Lihat Ngarai Sianok di Cafe Kapatoman
Pembangunan Kapatoman butuh waktu pengerjaan kurang lebih satu tahun, dan mulai dikenalkan pada masyarakat pada Desember 2017. Cafe Kapatoman ini kerap dijadikan pengunjung untuk berswafoto. Sejak dibukanya cafe ini, hampir setiap hari selalu ramai pengunjung, apalagi ketika hari libur. Pengunjungnya berasal dari berbagai daerah Sumatera Barat, beberapa di antaranya berasal dari luar provinsi.
Menu yang ada di cafe ini tidak jauh berbeda dengan cafe pada umumnya. Namun ada beberapa yang berbeda seperti menu tradisional yang menjadi ciri khas, yakni teh talua tapai dan nasi lamak saka basantan. Harganya terbilang bersahabat, mulai Rp8.000 hingga Rp22.000.
Suasana berbeda akan Anda rasakan ketika berada di sekitar area Kapatoman Cafe. Hawa sejuk berbalut pemandangan hijau di sekitar cafe membuat suasana terasa nyaman. Ditambah gemericik air sungai yang ada di samping cafe membuat pengunjung menjadi tenang dan tenteram.
Selain suasana alam di Ngarai Sianok yang sangat 'menjual', Kapatoman ini juga berada di sekitar Tabiang (Tebing) Takuruang (Terkepung), yang sudah dikenal masyarakat, khususnya di daerah Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi. Tempat ini juga didukung dengan adanya sungai yang mengalir di sebelah tanah bangunan Kapatoman. Jika Anda tertarik untuk mengunjungi Cafe Kapatoman, cukup menempuh sekitar 15 menit dari pusat Kota Bukittingi.
Editor: Dini Listiyani