Ahli Gizi Ungkap Dampak Makan Gorengan Berlebihan, Berisiko Jantung hingga Diabetes
Lebih lanjut, dr Elfina Rachmi menyarankan agar memilih lemak baik yang justru bermanfaat bagi kesehatan. Dia merekomendasikan, orang-orang mengetahui status gizi masing-masing, yakni melalui perhitungan indeks massa tubuh (IMT).
"Kita cukup mengetahui berat badan dalam kg dan tinggi badan dalam meter saat ini. Kita bagi berat badan dan tinggi badan (dalam satuan kuadrat meter). Tinggal dilihat indeks massa tubuhnya," kata dia.
Mengutip Healthline, makan lebih banyak hidangan yang digoreng dikaitkan dengan risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.
"Makanan digoreng sering dimasak dalam minyak nabati atau biji-bijian olahan. Saat dipanaskan, minyak ini dapat membentuk lemak trans, berhubungan dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko beberapa penyakit," tulis dari keterangan tersebut.
Editor: Vien Dimyati