Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Eks Karyawan Gelapkan Uang Rp2 Miliar, Ashanty: Bertobatlah! 
Advertisement . Scroll to see content

Anang dan Ashanty Jualan Es Dawet di Acara Siraman Aurel, Ternyata Ini Maknanya

Sabtu, 20 Maret 2021 - 08:19:00 WIB
Anang dan Ashanty Jualan Es Dawet di Acara Siraman Aurel, Ternyata Ini Maknanya
Anang dan Ashanty dalam acara siraman Aurel (Foto: Instagram @aurelie.hermansyah)
Advertisement . Scroll to see content

Semar dan Gareng ketika disingkat menjadi kata "mareng", apabila artikan ke dalam bahasa Indonesia kata tersebut berarti musim panas atau kemarau. Menandakan, ketika musim panas datang dianjurkan untuk mengonsumsi es dawet ayu ini. 

Kemudian para penjual dawet ayu biasa menggunakan kayu dari pohon bunga Kanthil (Michelia alba) sebagai bahan untuk gerobak jualannya. Masyarakat Jawa memercayai, kayu pohon bunga Kanthil memiliki unsur magis untuk meningkatkan daya penglaris ketika berjualan. 

Begitu juga dengan pernikahan, hal ini berkaitan dengan kesakralan acara tersebut. Jualan es dawet memiliki makna tersendiri. Maknanya, agar kedua pasangan pengantin saling bergotong-royong mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Bukan benar-benar jualan yang identik pembeli membayar dengan uang. Pada prosesi pernikahan, tamu undangan membayar segelas es dawet dengan duit-duitan, yaitu kepingan yang terbuat dari tanah liat.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut