Intip Cara Bikin Jamu Temulawak untuk Pertolongan Pertama Gejala GERD

JAKARTA, iNews.id - Puji F Susanti, founder Rempah Karsa, saat mengisi acara Morning Update yang tayang di iNews TV memberikan testimoni menarik soal manfaat jamu. Dia mengatakan salah satu keuntungan mengonsumsi jamu adalah menjadi upaya pertolongan pertama pada gejala GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease.

Diketahui, gejala yang biasa terjadi saat asam lambung naik adalah rasa asam atau pahit di mulut dan sensasi perih atau panas terbakar di dada dan ulu hati. Kedua gejala ini biasanya akan semakin memburuk saat penderita membungkuk, berbaring, atau setelah makan.

Baca Juga

Yuk Buat Jamu dengan Rempah yang Ada di Dapur, Saksikan di Morning Update!

Nah, jika Anda merasakan gejala di atas, untuk pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan adalam membuat jamu temulawak secara mandiri.

"Kita bisa membuat jamu temulawak secara mandiri. Caranya sangat mudah karena hanya mendidihkan 700 mili air. Setelah itu masukkan gulanya dulu sampai air yang mendidih tersiaa 400 mili," ujarnya.

Baca Juga

4 Makanan yang Baik Dikonsumsi Malam Hari, Dampaknya Bikin Tidur Nyenyak 

Setelahnya menurut Puji F Susanti baru masukkan temulawak, kunyit, dan lemon. "Jika mau lebih enak gunakan lagi pandan dan kayu manis," kata Puji F Susanti.

Dia meyakini jamu temulawak yang dibuat secara mandiri itu akan sangat bermanfaat dalam meredakan gejala GERD.

Baca Juga

Jangan Sekali-kali Menyantap Makanan Ini Sebelum Tidur, Dampaknya Menakutkan

"Temulawak itu adalah akar rimpang dengan sejuta zat aktif. Dalam temulawak itu banyak pati yang mengandung kurkuminoid. Jadi sangat bisa untuk pertolongan pertama saat terkena GERD atau asam lambung," ujarnya.

Dia melanjutkan jamu temulawak juga sangat cocok untuk mengatasi gejala-gejala yang terjadi karena lambung yang luka. Begitu juga dengan orang yang kerap mengalami maag.

Baca Juga

15 Makanan Khas Kalimantan Tengah, Nomor 8 Berbahan Rotan Muda Diolah dengan Teknik Khusus

"Hanya saja jamu temulawak tidak baik jika dikonsumsi oleh mereka yang punya batu empedu," katanya.

Editor: Vien Dimyati