Intip Sejarah Tempe Indonesia, Jadi Makanan Vegan Terenak di Dunia
Pada manuskrip itu, tempe disebutkan sebagai hidangan bernama jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan. Asal usul kata tempe diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada masyarakat Jawa Kuno, dikenal suatu makanan berwarna putih yang terbuat dari sagu, makanan itu bernama tumpi.
Makanan bernama tumpi itu dipercaya punya kesamaan dengan tempe segar yang juga berwarna putih. Dari sanalah dipercaya asal usul kata tempe.
Eksistensi tempe di dunia
Indonesia tercatat sebagai produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50 persen kedelai diolah menjadi tempe, 40 persen menjadi tahu, dan 1 persen produk lainnya, misal tauco, kecap, dan lain-lain.
"Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 6,45 kilogram," ungkap laporannya.