Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Situasi Terkini Area Kuliner di Kalibata usai Dibakar Buntut 2 Matel Tewas Dikeroyok
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Asal Usul Kolak Pisang, Ternyata Pernah Jadi Media Dakwah Ulama 

Sabtu, 24 April 2021 - 11:44:00 WIB
Mengenal Asal Usul Kolak Pisang, Ternyata Pernah Jadi Media Dakwah Ulama 
Mengenal asal usul kolak pisang (Foto: Instagram@rheawulan88)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kolak, jajanan manis berkuah yang satu ini paling banyak dicari saat Ramadan. Biasanya, kolak dijadikan santapan takjil untuk berbuka puasa.

Banyak masyarakat yang berburu kolak saat ngabuburit. Walaupun sebagian dari mereka lebih memilih untuk membuat kolak sendiri di rumah.

Rasa manis yang dihasilkan kolak juga sangat identik. Wajar saja jika banyak orang yang menyukainya. Selain itu, kolak juga menyegarkan. Jadi cocok banget disantap saat berbuka puasa. Oh ya, bahkan ada sebagian orang yang menikmati kolak dengan es batu biar lebih segar.

Dari segi penyajiannya, kolak pun dibagi menjadi beberapa jenis. Seperti kolak pisang, kolak ubi, kolak labu, kolak biji salak, dan masih banyak lagi. Toping-toping tersebut pun dipadukan dengan santan dan gula merah.

Bicara kolak, rupanya tak hanya sebatas hubungan antar takjil dengan Ramadan lho.  Di balik rasa manisnya, ternyata tersimpan makna dan sejarah yang cukup menarik untuk dibahas.

Menurut buku Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia karya Fadly Rahman, kolak kemungkinan berasal dari kata "khalik" yang artinya Sang Pencipta. Ada juga anggapan kalau kolak ini dijadikan media dakwah oleh para ulama terdahulu.

Konon katanya, dulu saat masyarakat Jawa belum mengenal Islam dengan baik, para ulama memilih metode yang relatif mudah dan sederhana, yakni dengan menggunakan medium makanan.

Filosofi kolak diperoleh dari setiap elemen yang ada di dalamnya. Mulai dari kata kolak sendiri yang merujuk pada “Khalik”, berarti pencipta yang merujuk pada Allah SWT.

Isian kolak biasanya menggunakan pisang kepok. Kepok dikaitkan dengan kata “kapok”, dalam Bahasa Jawa berarti jera. Makanan ini bisa jadi pengingat manusia untuk bertobat kepada Allah SWT.

Ada juga telo pendem, yang sering ditemukan sebagai isian kolak. Kata “pendem” merujuk pada makna, manusia harus mengubur kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan, dan melanjutkan hidup dengan jalan penuh ridho Allah SWT. Bagaimana, sekarang sudah tahu ya asal usul kolak manis yang nikmat ini.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut