Mengenal Manfaat Kesehatan Gula Merah dan Gula Pasir
JAKARTA, iNews.id - Gula merah dan gula pasir merupakan salah satu bahan untuk membuat minuman dan makanan menjadi lezat. Rasanya yang manis sangat digemari banyak orang.
Sebelum mengonsumsi gula merah dan gula pasir, tahukah Anda, gula putih dan brown sugar atau gula merah berasal dari tempat yang sama yakni tebu? Untuk mengetahui perbedaannya, yuk simak penjelasan di bawah ini.
Melansir Pink Villa pada Sabtu (22/8/2020), gula pasir atau gula putih adalah sukrosa kristal yang semua molase-nya telah dihilangkan. Ini mendapat warna putih dari sukrosa.
Menurut Healthline, gula putih dan gula merah berasal dari tanaman yang sama, artinya tidak banyak perbedaan di antara keduanya.
Gula merah adalah gula putih dengan molase yang ditambahkan kembali ke dalamnya. Molasses adalah sirup manis berwarna coklat yang memberikan warna coklat. Brown sugar murni melewati proses produksi yang lebih sedikit dibandingkan gula pasir.
Gula merah memiliki kandungan kalsium, zat besi, kalium yang sedikit lebih tinggi di dalamnya. Ini juga memiliki kalori lebih sedikit daripada gula putih, tetapi perbedaannya hampir tidak signifikan.
Apa bedanya?
Perbedaan utama antara gula putih dan gula merah adalah perbedaan rasa dan warna. Mereka tidak dapat digunakan secara bergantian dalam makanan karena akan memengaruhi warna makanan. Memanggang dengan gula putih bisa membuat hidangan Anda berwarna lebih terang dibandingkan dengan saat dipanggang dengan gula merah.
Sedangkan untuk rasa, gula pasir lebih manis dari pada gula merah. Karena molase ada dalam gula merah, rasa dan warna hidangan yang Anda siapkan mungkin berubah.
Mana yang lebih baik?
Keduanya adalah varietas gula yang sangat populer serta memberikan rasa dan warna berbeda. Namun, ada sedikit perbedaan dalam hal nilai gizi. Gula Merah mungkin memiliki lebih banyak mineral atau vitamin, tetapi perbedaannya tidak signifikan.
Kesimpulannya, mereka mungkin melalui proses yang berbeda dan memiliki jumlah nutrisi yang sedikit berbeda, tetapi mereka hampir sama. Jadi, semuanya bermuara pada preferensi pribadi Anda daripada manfaat kesehatan. Terlepas dari mana yang Anda pilih, Anda harus tahu, moderasi adalah kuncinya.
Editor: Vien Dimyati