Mengenal Pangan Khas NTT, Unik Ada Kacang Batik yang Belum Diketahui

1. Sorgum
Beberapa tahun belakangan ini sorgum sedang naik daun. Sebab, bahan pangan ini bebas gluten, sehingga bisa menjadi solusi bagi anak berkebutuhan khusus. Ade sudah mengonsumsi sorgum selama sekitar 3 tahun. Karena tidak hobi baking, maka dia memakai sorgum sebagai pengganti nasi.
“Tekstur dan rasanya tidak jauh berbeda dibandingkan nasi dari beras. Cara dan lama memasaknya pun sama, bisa juga dengan rice cooker. Hanya takaran airnya saja yang sedikit berbeda, tapi saran takaran air biasanya dicantumkan pada kemasan. Aku pernah membuat kreasi bubur manado dari sorgum. Enak banget! Belum lama ini aku juga baru mencoba membuat pancake dari tepung sorgum,” kata Ade menjelaskan bahan pangan lokal khas NTT tersebut.
2. Jewawut
Selanjutnya bahan panganan lokal yang familiar di kalangan masyarakat NTT adalah jewawut, yang tidak dikonsumsi sebagai pengganti nasi melainkan lebih sebagai snack.
“Aku belum pernah mendapatkan jewawut di Jakarta, sehingga belum mencoba mengolah sendiri. Tapi, aku sudah pernah mencicipi jewawut di salah satu event. Jewawut dibuat seperti bubur jagung. Cita rasanya agak manis. Biasanya bubur jewawut ini dijadikan menu sarapan atau snack sore. Ketika dijadikan menu sarapan, dia bisa disantap begitu saja, tidak perlu ditemani lauk,” kata Ade.
Rasa jewawut sebetulnya tawar, sehingga rasa akhirnya tergantung pada bagaimana seseorang memberikan bumbu. Serupa ketika membuat bubur kacang hijau dan ketan hitam. Manisnya karena diberi gula, dan gurihnya karena diberi santan.