Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pesan Haru Habib Jafar untuk Vidi Aldiano yang Kini Fokus Pemulihan Kanker
Advertisement . Scroll to see content

Minum Air Mineral Berdampak pada Kesehatan? Dokter Ungkap Faktanya

Kamis, 06 Oktober 2022 - 22:10:00 WIB
Minum Air Mineral Berdampak pada Kesehatan? Dokter Ungkap Faktanya
Minum air kemasan tidak berdampak pada kesehatan tubuh (Foto: Taste of Home)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak manfaat air putih untuk kesehatan tubuh. Apalagi air putih dibutuhkan untuk memenuhi hidrasi sehat tubuh. 

Air putih menjadi salah satu komponen penting dalam tubuh, maka itu jangan sampai air yang Anda minum dipastikan higienis.

Belakangan ini muncul polemik seputar Bisfenol A (BPA) yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan, bahkan kanker dan gangguan hormonal seperti kemandulan. Diskusi pada publik semakin ramai menyusul rencana pelabelan BPA pada air mineral kemasan galon guna ulang. 

Padahal, sejumlah badan kesehatan terkemuka dari seluruh dunia (termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, Health Canada, Otoritas Keamanan Pangan Eropa dan Standar Makanan Australia Selandia Baru), menyatakan paparan BPA tidak menimbulkan risiko kesehatan atau masalah keselamatan bagi orang-orang dari segala usia (termasuk anak yang belum lahir, bayi dan wanita hamil).

Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, mengatakan, tidak tepat mengaitkan kanker dengan BPA.

"Sampai saat ini belum ada buktinya. Tidak cukup data untuk menyatakan BPA ini menyebabkan kanker. Kita perlu mengumpulkan data yang lebih banyak lagi dalam beberapa tahun ke depan sampai kita benar-benar yakin tentang hal ini,” kata Prof Aru melalui keterangannya dikutip Kamis (6/10/2022).

Menurut Prof Aru, alih-alih BPA, penyakit kanker, lebih banyak disebabkan oleh tiga faktor yang berkaitan dengan gaya hidup dan ini sudah dibuktikan melalui bukti ilmiah, yaitu pertama, overweight atau obesitas, gaya hidup kurang olahraga, dan pola makan tidak sehat. 

Selain tiga faktor tersebut, faktor lain seperti zat kimiawi dari lingkungan pengaruhnya sangat kecil hanya sekitar 2 persen. “Isu rokok lebih penting dikaitkan dengan kanker dibandingkan BPA. Sekali lagi, masih ada konflik data terkait BPA menyebabkan kanker,” kata Prof. Aru.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut