Minum Es Dawet di Desa Ini Jangan Ambil Tatakannya, Hati-Hati Penjual Minta Dinikahi
Dawet merupakan minuman yang populer yang terbuat dari tepung beras atau pun tepung beras ketan. Es Dawet memiliki cita rasa manis dan gurih.
“Kalau dawet itu kisahnya begini, jadi dulu orang Jabung tuh yang tidak punya sawah, itu kalau musim panen pada membuat jualan jajanan dan minuman yang dibawa ke sawah kemudian nanti ditukar dengan hasil panen,” ujar salah satu warga Desa Jabung, yang dilansir dari video youtube di channel Jejak Richard (5/12/2021).

Banyak yang suka, membuat yang tadinya hanya dijajalkan ketika musim panen, kini dawet jabung sudah bisa dinikmati kapan saja.
Seperti dawet pada umumnya, dawet jabung berisi santan dan gula merah cair. Namun, yang unik di sini ada tambahan gempol dan buah nangka.
Gempol adalah bulatan yang terbuat dari tepung beras, berbentuk seperti bakso. Bukan hanya masalah cita rasa, es dawet Jabung juga memiliki cara yang unik dalam penyajiannya.

Konon, pembeli tidak boleh mengambil tatakan atau lepek yang disajikan oleh penjual. Dan hanya boleh mengambil mangkuk dawetnya saja.
Jika pembeli memaksa, maka dia harus menikahi penjual dawet jabung tersebut.
Meski tradisi ini sudah tidak terlalu menjadi acuan bagi para penjual dawet jabung, namun para penjual dawet jabung masih memegang teguh tradisi penyajian dawet tersebut.
Bagaimana, penasaran ingin mencicipi dawet Jabung yang disajikan dengan tatakan piring?
Editor: Vien Dimyati