Peserta MasterChef Dapat Challenge Estafet, Galeri Memanas hingga Chef Juna Marah

JAKARTA, iNews.id - Kejutan dan keseruan tak henti-hentinya tersaji dalam perhelatan MasterChef Indonesia season 9. Pada episode yang tayang Sabtu (5/3/2022), juri menghadirkan tantangan estafet di galeri.

Aturan main yang ditentukan oleh Chef Juna, Chef Renatta dan Chef Arnold sukses membuat tensi kompetisi menjadi lebih seru. Para peserta dibuat harap-harap cemas.

Baca Juga

Top 13 MasterChef Indonesia Masak Menu 4 Sehat lewat Challenge Rantang

"Tantangan estafet, kalian akan dibagi jadi empat kloter. Setiap kloter hanya punya waktu memasak lima belas menit, di sini kloter pertama yang akan memulai terlebih dahulu, lalu kloter dua tiga dan empat akan menunggu di waiting room. Dan kalian tidak akan tahu sampai kalian akan memasak dan baru akan tahu kalian masuk tim yang mana," ujar Chef Juna menjelaskan peraturan challenge.

"Ingat, setiap tim hanya bisa berbelanja satu kali, artinya yang berbelanja adalah yang di kloter satu, dan yang plating dan finishing sudah pasti kloter terakhir," kata Chef Renatta.

Baca Juga

Masak Kolak seperti Bubur, Billy Harus Angkat Kaki dari Galeri Masterchef Indonesia Season 9

Hal itu pun membuat para peserta heboh dan menjadi harap-harap cemas. Karena suka tidak suka, faktor luck sangat menentukan di sini karena sistemnya yang blind cook. Setelah proses memasak dimulai pun, terlihat para peserta yang panik, heboh, hingga sebal.

Adapun pada tantangan kali ini terdapat 3 tim yakni tim merah, kuning dan biru yang masing-masing diawali oleh Cheryl, Victor dan Palitho. Cheryl yang mengawali Tim merah menghidangkan pasta pesto, Victor memilih nasi lemak dan kari ayam untuk tim kuning, sementara Palitho memasak rawon di tim biru.

Baca Juga

Ditantang Misteri Box Penuh Risiko atau Aman, Peserta Galeri MasterChef Indonesia Bimbang

Tim merah selanjutnya beranggotakan Indra, Machel dan Dara yang melengkapi Cheryl, Tim Kuning ada Arsyan Alden dan Mei-mei yang bergabung dengan Victor, lalu Tim Biru terdapat Rey, Shearen dan Devy yang gabung dengan Palitho.

Baca Juga

Top 14 MasterChef Indonesia Dapat Challenge Mistery Box, Mampukah Peserta Melewati?

Galeri MasterChef Memanas

Tantangan estafet ini membuat galeri MasterChef Indonesia memanas. Salah satu yang menjadi sorotan adalah tim biru yang digawangi oleh Palitho yang memutuskan memasak rawon. Kekacauan paling terlihat di kelompok yang beranggotakan Ray, Shearen dan juga Devy.

Baca Juga

Seorang Peserta MasterChef Indonesia Bikin Nasi Lemak dan Kari Kambing, Chef Arnold Protes: Kamu Gak Tau Diri

Masalahnya adalah ketika Palitho sebagai peserta kloter awal menentukan memasak rawon, dia ternyata melupakan beberapa hal penting seperti kecambah. Hal itu pun sempat menjadi sorotan Ray yang melanjutkan peserta asal Malang itu.

"Aduh Palitho rawonnya kok gak dikasih kecambah ya, bodoh bodoh," ujar Ray mengumpat.

Sudah begitu, peserta selanjutnya yakni Shearen pun ternyata sama sekali tidak pernah memasak rawon. Hal itu semakin menambah kekacauan pada tim biru.

“Aduh palitho kok masak rawon sih, jujur aku sering makan rawon sih tapi belum pernah sama sekali,” kata Shearen panik.

Sebagai orang yang mendapatkan kloter terakhir pun, Devy tampak murka karena kebetulan dia memahami menu rawon. Akhirnya sebagai orang yang bertanggung jawab untuk finishing dan plating, dia pun menyulap menu tersebut menjadi soto daging.

Meskipun begitu, juri tentu tidak bisa dibohongi. Saat baru mempresentasikan hidangannya, Chef Arnold langsung notice hal yang sangat ganjal pada menu hidangan rawon.

"Buset gak ada jeruk gak ada taoge, opo iki?," kata koki asal Surabaya itu.

Benar saja saat penjurian oleh para juri yang lain pun, hidangan rawon yang berubah menjadi soto daging dadakan itu mendapatkan banyak sekali komentar negatif.

"Rawon its too salty, oily, nasinya dry," kata Chef Juna marah.

"Menurut aku sih tim Palitho udah kekurangan bahan, salah eksekusi, jadi ya udah salah,” timpal Valerie peserta yang berhasil memenangkan challenge pertama.

Editor: Vien Dimyati