Terungkap, Ini Jenis Ikan yang Tidak Mengandung Merkuri, Apa Saja Nutrisinya?
JAKARTA, iNews.id - Belakangan ini ramai terkait ikan yang mengandung merkuri. Terutama untuk ikan-ikan besar yang hidup di laut lebih lama. Biasanya jenis ikan ini terpapar merkuri.
Menurut Natural Resources Defense Council atau NRDC, ada beberapa ikan yang sangat tinggi dengan merkuri dan harus dihindari sama sekali, terutama bluefish dan kerapu.
Umumnya, ikan-ikanan aman untuk dikonsumsi sebanyak 12 ons yang terbagi dalam dua sampai tiga porsi dalam seminggu untuk menghindari risiko keracunan merkuri. Selain itu, imbangi juga dengan asupan makanan tinggi asam lemak omega-3.
Adapun beberapa ikan yang lebih rendah kadar merkurinya adalah, salmon, nila, udang, ikan cod, ikan lele, dan ikan patin.
Kali ini, Anda bisa memilih ikan patin. Patin merupakan salah satu jenis ikan yang paling tua dan tersebar luas. Faktanya, ikan patin beradaptasi dengan sangat baik dengan lingkungannya sehingga berkembang pesat di seluruh dunia, dengan pengecualian beberapa tempat dengan suhu ekstrem.
Anda akan sering melihat ikan ini di menu restoran dan di toko bahan makanan, jadi wajar untuk bertanya-tanya apakah ikan ini sehat. Kabarnya, ikan patin juga mengandung sejumlah kolesterol yang tinggi, benarkah demikian?
Melansir laman Healthline pada Jumat (11/2/2022), berikut adalah kandungan nutrisi dari 100 gram ikan patin:
- Kalori: 105
- Lemak: 2,9 gram
- Protein: 18 gram
- Natrium: 50 mg
- Vitamin B12: 121% dari Nilai Harian (DV)
- Selenium: 26% dari DV
- Fosfor: 24% dari DV
- Tiamin: 15% dari DV
- Kalium: 19% dari DV
- Kolesterol: 24% dari DV
- Asam lemak omega-3: 237 mg
- Asam lemak omega-6: 337 mg
Selain rendah kalori dan natrium, ikan patin dikemas dengan protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Ikan patin adalah makanan laut rendah kalori dan protein tinggi yang merupakan sumber nutrisi yang baik, termasuk vitamin B12, selenium, dan asam lemak omega-3 dan omega-6.
Omega-6 Lemak dan Kolesterol
Ikan patin mengandung jumlah lemak omega-6 yang relatif tinggi, yaitu 65 miligram per porsi 3 ons. Lemak ini membantu menurunkan LDL, atau kolesterol jahat, sekaligus meningkatkan rasio HDL, atau kolesterol baik, terhadap kolesterol LDL, catat artikel tahun 2009 yang diterbitkan dalam "Sirkulasi." Semakin tinggi rasio kolesterol HDL Anda terhadap kolesterol LDL, semakin baik untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Lemak Omega-3 dan Kolesterol
Ikan patin juga mengandung 150 hingga 200 miligram lemak omega-3 dalam porsi 3 ons. Lemak ini juga dapat memengaruhi kolesterol, tetapi tidak selalu dengan cara yang konsisten. Mengonsumsi lemak ini dapat menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kolesterol HDL Anda, tetapi ikan ini juga dapat meningkatkan kolesterol LDL Anda, menurut artikel Juli 2004 di "American Family Physician."
Pertimbangan
Jika Anda berisiko terkena penyakit radang atau pembekuan darah, Anda tidak boleh mengonsumsi lebih dari jumlah lemak omega-6 yang disarankan, karena dapat meningkatkan risiko kondisi ini jika dikonsumsi dalam jumlah besar, terutama jika Anda tidak mengonsumsi lemak omega-3.
Namun, lemak omega-6 masih lebih disukai daripada lemak jenuh dalam hal kesehatan jantung. Variasikan jenis ikan yang Anda konsumsi dan termasuk ikan yang lebih tinggi lemak omega-3, seperti salmon, serta yang memiliki kadar lemak omega-3 lebih rendah, seperti ikan patin, dapat membantu Anda menjaga keseimbangan omega-6 hingga omega-3.
Editor: Vien Dimyati