Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gibran di Perayaan Imlek Nasional: Saya dan Pak Prabowo Shionya Kelinci
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap, Ini Sejarah Kue Keranjang Harus Tersaji saat Imlek

Jumat, 28 Januari 2022 - 17:52:00 WIB
Terungkap, Ini Sejarah Kue Keranjang Harus Tersaji saat Imlek
Mengenal sejarah kue keranjang (Foto: chinatravel)
Advertisement . Scroll to see content

Lalu berlanjut pada Dinasti Tang (618 – 907 M), kemudian Nian Gao menjadi makanan tradisional Tiongkok yang disajikan selama Festival Musim Semi. Lalu di era Dinasti Qing yang jatuh pada tahun (1636 - 1912), nian gao mulai berkembang menjadi makanan ringan rakyat yang biasa dimakan sepanjang tahun, tetapi masih merupakan suguhan khusus untuk festival tersebut.

Maka dari itu banyak orang - orang Tionghoa percaya Nian Gao atau kue keranjang memiliki makna sebagai pembawa keberuntungan. 

Kemudian, sesuai berjalannya waktu pemaknaan keberuntungan dibagi menjadi tiga, di antaranya untuk orang tua, nian gao juga memiliki makna sebagai mengungkapkan keinginan untuk panjang umur.

Sementara, bagi kaum muda, kue Nian Gao itu memiliki arti mengungkapkan keinginan untuk promosi dan pendapatan tinggi. Sedangkan untuk di kalangan anak-anak, mengungkapkan keinginan untuk tumbuh dewasa.

Baik dari segi pengucapan atau warna, nian gao adalah makanan keberuntungan dan mengirimkan harapan baik untuk tahun yang lebih baik. Maka dari itu kue keranjang saat ini merupakan makanan khas dan ikonik menjelang Hari Raya Imlek, khususnya tahun ini dengan shio macan air.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut