Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Ribuan Nasi Tumpeng Dibuang usai Pecahkan Rekor MURI di Karawang, Warga Kecewa Sudah Iuran Rp5 Juta
Advertisement . Scroll to see content

Tips Peluang Sukses Berbisnis Nasi Tumpeng, Perhatikan Plating hingga Rasa

Senin, 10 Oktober 2022 - 23:06:00 WIB
Tips Peluang Sukses Berbisnis Nasi Tumpeng, Perhatikan Plating hingga Rasa
Peluang Sukses Berbisnis Nasi Tumpeng (YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Nasi tumpeng merupakan salah satu masakan khas Indonesia yang dikenal enak dan lezat. Nasi tumpeng dulunya sajian sakral yang digunakan oleh masyarakat untuk memuliakan permukaan bumi yang menjulang tinggi dibandingkan dengan dataran sekitarnya.

Ya, kuliner tradisional ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya ketika memperingati momen dan peristiwa penting. 

Seiring perkembangannya, kreasi tumpeng kini makin beragam. Tak lagi berbentuk kerucut dan berwarna kuning, tumpeng kini memiliki beragam bentuk, warna hingga, beragam sajian lauknya.

“Kalau dulu mungkin tumpeng itu kan hanya menjadi makanan dengan pakem-pakem tertentu. Tapi kalau sekarang itu berkembang lebih kepada sebagai food art yang dimana kita di situ menjadi punya improvisasi baik dari segi bentuk," ujar Owner Butik Tumpeng, Ellen Widyasari, dilansir dari live streaming Podcast Aksi Nyata, Partai Perindo, Senin, (10/10/2022).

Ellen menjelaskan, pada dasarnya, nasi tumpeng pada setiap daerah memiliki kemiripan, yang akan membedakan adalah lauk pauk yang ditambahkan pada nasi tumpeng tersebut. 

Nasi tumpeng ini identik dengan tradisi dan budaya masyarakat zaman dahulu yang sangat kental. Meski begitu, kini nasi tumpeng sudah dimodifikasi bentuk dan hiasannya seiring dengan perkembangan zaman.

“Dulu kan bentuk cuma kerucut gitu ya, kalau sekarang tumpeng tuh udah macem-macem gitu ya. Mau bentuk mobil bisa, mau bentuk huruf, angka juga bisa. Kalau dari segi warna mungkin dulu kan nasi kuning, kalau di tempat kami, butik tumpeng itu macam-macam menunya. Kalau warna putih itu pakai daun jeruk, warna ungu itu pake pewarna dari bunga telang, warna hitam dari tinta cumi,” lanjutnya.

Ellen juga mengungkapkan, perkembangan zaman membuat para pelaku bisnis tumpeng sepertinya harus kreatif dan tak berhenti berinovasi. Meski begitu, dia menyebut, segala bentuk inovasi dan kreativitas dalam berbisnis tumpeng harus diimbangi dengan kualitas. 

“Semuanya itu penting. Dari mulai rasa, itu penting. Misal gini, lauknya enak tapi nasinya keras. Itu jadi nggak enak lagi kan. Jadi semua elemen itu penting. Jadi misalnya ada rasa yang nggak tepat, terlalu asin, atau terlalu manis, jadi nggak enak gitu kan. Dari rasa, plating itu juga penting,” katanya.

“Kalau semuanya sudah enak tapi kemudian tumpengnya acak-acakan, atau misalnya tumpengnya ambruk pas nyampe di tempat, itu penting juga,” kata dia.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut