Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Ingin Street Food Indonesia Mendunia
JAKARTA, iNews.id - Ada banyak kuliner khas Nusantara yang bisa dieksplorasi dan dikenalkan hingga mancanegara. Bahkan, untuk mempromosikan kuliner Indonesia, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo pada Maret 2021 mengelar rapat dengan tim Michelin Guide. Pertemuan tersebut membahas potensi kuliner di Indonesia.
Salah satu yang ingin dipromosikan ke mancanegara adalah street food Nusantara. Angela Tanoesoedibjo mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya bertemu dengan tim Michelin Guide untuk membahas penjajakan kerja sama wisata gastronomi.
"Kita sempat bertemu dengan tim Michelin Guide untuk jajaki kerjasama wisata gastronomi. Kuliner itu penting. Karena kalau kita berwisata tujuannya adalah makan," kata Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dalam acara weekly press briefing di Balairung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin (3/5/2021).
Angela menambahkan, dia ingin dengan adanya kerjasama ini, tim Michelin Guide dapat mempromosikan kuliner dan street food Indonesia yang memiliki cita rasa Nusantara.
"Kita ketahui bersama jika Michelin itu memiliki pengaruh besar di dunia kuliner. Dengan demikian nantinya wisatawan yang datang ke Indonesia bisa eksplorasi makanan khas Indonesia," kata Angela.
Seperti diketahui Michelin Guide merupakan buku panduan perjalanan yang dibuat khusus oleh Michelin untuk para pelanggannya. Penggagasnya adalah Andre Michelin yang menerbitkan buku panduan edisi pertama pada tahun 1900-an.
Buku panduan itu memuat daftar restoran terbaik dan termahal di dunia, termasuk daftar chef-chef terbaik. Untuk menghasilkan daftar yang kredible, Michelin membentuk tim khusus yang mereka sebut inspektor.
Para inspektor ini dilatih secara khusus, untuk mengunjungi banyak restoran di seluruh dunia untuk mencari yang terbaik. Setidaknya ada lima kriteria penilaian yang membuat restoran atau tempat makan masuk dalam daftar Michelin Guide.
Lima kriteria itu antara lain, kualitas bahan yang digunakan, rasa dan teknik memasak, kepiawaian koki yang memasak, harga, dan jumlah pengunjung yang konsisten.
Pada pertemuan sebelumnya pihak Michelin Guide telah menyadari, Indonesia memiliki begitu banyak potensi kuliner Nusantara yang dapat dimasukkan ke dalam daftar mereka.
Editor: Vien Dimyati