Wisata ke Malang Wajib Cicipi Orem-Orem yang Jarang Ditemukan, Dijamin Bikin Nagih!
Untuk ayamnya, setidaknya membutuhkan 70 potong, sedangkan untuk telurnya memerlukan 60-70 butir. Untuk tempenya Alex membutuhkan 5 stang tempe yang dipotong kecil-kecil.
Kini usaha kuliner warisan dari ayahnya itu berkembang. Jika dulu sang ayah awalnya berjualan keliling menggunakan gerobak menelusuri jalan-jalan seperti Jalan Jakarta, Jalan Surabaya, Jalan Sumbersari, hingga terjauh di Jalan MT Haryono, kawasan Dinoyo, yang menjadi area kampus-kampus perguruan tinggi ternama di Kota Malang.
"Dulu tahun 1995 masih menggunakan gerobak keliling hingga terjauh di Pasar Dinoyo. Saat itu Kota Malang masih sepi jarang ada mobil seperti sekarang," katanya.
Kemudian menjelang tahun 2000-an usaha sang ayah diteruskan oleh generasi kedua yakni dirinya sendiri dan menetap berjualan orem-orem di Jalan Blitar, hingga sekarang ini. Seiring perkembangan Kota Malang dan bertambahnya populasi serta banyaknya mahasiswa, orem-orem warisan ayahnya berkembang pula.
"Saat ini saya yang meneruskan. Tambah ramai karena kan Kota Malang juga berkembang, di sini juga banyak kampus-kampus. Dekat UM (Universitas Negeri Malang)," ujarnya.