JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) buka suara terkait polemik antara perusahaan dengan Kementerian Perindustrian soal tidak diizinkannya melakukan impor Kereta Rel Listrik (KRL) bekas dari Jepang. Vice President Corporate Secretary KCI, Anne Purba menjelaskan, impor kereta bekas dari Jepang merupakan pilhan utama KCI untuk menggantikan 10 rangkaian KRL yang akan dipensiunkan tahun ini dan 19 rangkaian pada tahun 2024.
Menurutnya, keputusan pemilihan tersebut didapatkan setelah melalui Forum Group Discussion (FGD) terlebih dulu dengan melibatkan para stakeholders baik dari Kementerian, Pengamat dan komunitas pengguna KRL commuter line.
"Hasilnya, impor kereta bukan baru memang menjadi pilihan utama untuk menggantikan kereta-kereta yang dikonservasi," ujar Anne dalam keterangan resminya, Rabu (1/3/2023).
Anne menambahkan, terdapat pilihan lain selain impor KRL bekas Jepang, yakni dengan melakukan upgrade teknologi. Namun, hal itu membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan mengimpor kereta.
"Hanya saja pilihan tersebut membutuhkan waktu 1-2 tahun untuk pengerjaannya. KAI Commuter juga sudah berdiskusi dengan PT INKA, Jepang dan Spanyol terkait sharing upgrade teknologi ini," ucapnya.