Dari sisi aset, MTF mencatatkan kenaikan sebesar 29,2 persen, dari Rp 11,4 triliun di tahun 2016 menjadi Rp14,7 triliun di tahun 2017. Sementara untuk laba bersih, MTF berhasil meraup cuan Rp350,2 miliar, naik 4,5 persen dibandingkan Rp335,1 miliar di tahun 2016.
Selain itu, kata Susatyo, MTF berhasil menjaga kualitas kredit meski gencar melakukan ekspansi. Hal ini tercermin dengan tingkat Non Performing Financing (NPF) mencapai 0,8 persen. Angka ini yang jauh lebih rendah daripada tahun lalu yang menyentuh 1,49 persen.
Pada tahun ini, Susatyo mengatakan, pihaknya melihat peluang pertumbuhan bisnis pembiayaan lebih menjanjikan sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia dan semakin maraknya pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia.
“Untuk itu MTF kembali akan memperluas jaringan layanan, antara lain di Medan, Pekanbaru dan Semarang serta cabang Fleet baru di Makasar dan Medan. Di samping itu, MTF juga akan meningkatkan sinergi dengan Mandiri Group melalui peningkatan referral KKB (kredit kendaraan bermotor) Mandiri dan meningkatkan coverage BSM OTO," ucapnya.