3 Kritik Keras Faisal Basri soal Hilirisasi hingga Kereta Cepat

Puti Aini Yasmin
Ekonom Faisal Basri selama hidupnya sering memberikan kritik keras kepada pemerintah(Foto: Sindonews)

“Dengan investasi Rp114 triliun, saya simulasikan kalau seat cuma 50 persen, trip cuma 30 kali sehari dan harga tiket diturunkan jadi Rp250.000 maka balik modalnya 139 tahun. Ini tidak memperhitungkan biaya operasi," ucap dia dalam Webinar Dampak Investasi China untuk Indonesia, Selasa (2/11/2021).
Sedangkan, dengan nilai investasi yang sama, jika kursi terisi hanya 60 persen, dengan jumlah perjalanan sebanyak 35 kali dan harga tiket Rp300.000, maka balik modal menjadi 83 tahun. 

Skenario lain, jika harga tiket diturunkan menjadi Rp350.000, dengan jumlah perjalanan 30 kali, tapi jumlah keterisian kursi 80 persen, maka balik modalnya 62 tahun kemudian.

  • 3. Pembangunan IKN

Di masa pandemi Covid-19, pemerintah masih memprioritaskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Sikap ini pun dinilai memaksa di tengah kondisi pandemi oleh Faisal Basri
“Proyek ibu kota jalan terus, tidak ada negara seberani ini bicara proyek ibu kota masih jalan terus, Kepala Bappenas mengatakan jalan terus," ujar Faisal, Rabu (13/5/2020).

Faisal kala itu mengingatkan pemerintah untuk mengesampingkan urusan pembangunan ibu kota. Sebab, seharusnya pemerintah saat ini bertanggung jawab memutus penyebaran Covid-19. Apalagi. eonomi masyarakat saat itu juga sangat tertekan.

"Rakyat susah, elit pesta pora," ujarnya.

Pengajar di FEB UI ini menilai kondisi ini terjadi lantaran Indonesia menerapkan sistem ekonomi liberal yang menguntungkan pars elit. Dia curiga banyak elit yang memborong tanah di sekitar IKN.

"Dalam liberal economics itu dikatakan dalam menghadapi situasi krisis, yang dipilih itu adalah yang bisa mengamankan kepentingan elit dulu, jadi kalau sudah ambil proyek di ibu kota, mereka sudah spekulasi beli tanah, uang sudah banyak, tapi kalau ditunda, mereka akan kehilangan costnya, jadi mereka masa bodo, negara urusan nomor dua yang penting saya amankan dulu, ini yang saya takut," kata Faisal Basri.

Sementara itu, sang ekonom senior kini telah berpulang di usia 65 tahun pada hari ini, Kamis (5/9/2024). Rencananya, ia akan dimakamkan di TMP Menteng Pulo.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
16 jam lalu

Ferdinand Hutahaean Sebut Proyek Whoosh Ambisi Jokowi: Kini Jadi Problem Bangsa!

Nasional
16 jam lalu

Jokowi Mania: Kereta Cepat di Dunia Tidak Ada yang Untung

Nasional
24 jam lalu

Jumlah Penumpang Whoosh Naik 6,3 Persen, Ini Faktor Pendorongnya

Nasional
2 hari lalu

Berantas Kemiskinan, Ekonom Dorong Pemerintah Perkuat Senjata Ultramikro

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal