JAKARTA, iNews.id - Sepanjang 2019, ada tiga orang terkaya di Indonesia yang meninggal dunia. Mereka yaitu Eka Tjipta Widjaja (98), Ciputra (88), dan Achmad Hamami (90).
Pendiri Grup Sinarmas, Eka Tjipta Widjaja menghembuskan nafas terakhirnya pada awal tahun ini. Saat itu, Eka meninggalkan kerajaan bisnis yang besar mulai dari sektor agrobisnis hingga properti.
Selain bisnis, Eka meninggalkan keluarganya, termasuk dua orang istri Trini Dewi Lasuki dan Mellie Pirieh Widjaja. Sebagian besar bisnis Sinarmas saat ini dipegang oleh anak-anak Eka dari istri pertama.
Sinamas saat ini dipegang oleh empat anaknya. Anak sulungnya, Teguh Ganda Wijaya (77) saat ini memegang kendali Asia Pulp & Paper (APP). Indra Widjaja (67) menjadi bos Sinar Mas Multiartha. Kemudian Muktar Widjaja (65) menjadi CEO Sinarmas Land, dan Franky O Widjaja menduduki Chairman Golden Agri-Resources (GAR).
Kendati demikian, tak semua anak Eka terlibat dalam bisnis keluarga. Anak keduanya, Oei Hong Leong (71) mendirikan Chip Lia Investment, Frankel Widjaja (63) juga mengelola Bund Center Investment, dan Sukmawati Widjaja (69) menjadi Chairwoman Top Global. Dua perusahaan pertama bergerak di bidang investasi sementara yang terakhir properti.
Selain anaknya, generasi ketiga Eka alias cucu-cucunya juga kini ikut terlibat dalam bisnis yang ditinggalkan kakeknya. Jesslyne Widjaja, anak Franky misalnya menduduki posisi direktur GAR. Atau, Fuganto Widjaja anak dari Indra menjabat sebagai CEO Golden Energy Mines.
Forbes mengategorikan mereka semua sebagai keluarga Widjaja. Keluarga tajir ini menduduki posisi kedua orang terkaya di Indonesia dengan harta sekitar Rp106 triliun.