Proyek dengan investasi sebesar 8,9 miliar dolar AS ini diproyeksikan dapat menghasilkan gas sebanyak 700 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), serta 3.000 barel minyak per hari.
Chevron Pacific Indonesia merupakan anak usaha Chevron, perusahaan migas asal Amerika Serikat (AS). Produksi minyak Chevron pada 2012 sekitar 35 persen dari total produksi minyak di Indonesia.
Proyek Chevron di Indonesia terhitung cukup banyak, mulai dari pengelolaan Blok Rokan hingga proyek Indonesia Deepwater Development (IDD), namun Chevron sudah keluar dari proyek tersebut. Kendati demikian, Chevron sepertinya sedang fokus mengembangkan lini bisnis baru di sektor energi baru terbarukan.
Chevron beberapa waktu lalu menggandeng Pertamina dalam kerja sama Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) atau teknologi untuk mengurangi karbon yang dihasilkan pembangkit batu bara.
ExxonMobil, perusahaan asal Texas, Amerika Serikat ini berinvestasi di Indonesia dengan mengelola blok migas Cepu melalui Exxon Mobil Cepu Limited. Mengutip laman resmi ExxonMobil, perusahaan memegang 45 persen saham di blok Cepu hingga 2035.