Inggris merupakan negara dengan startup terbanyak ketiga di dunia, dengan jumlah mencapai 6.800 startup. Inggris memiliki reputasi sebagai salah satu pusat keuangan dan bisnis dunia, serta memiliki iklim investasi yang kondusif bagi para startup.
Selain itu, Inggris juga memiliki banyak universitas dan lembaga penelitian yang berkualitas, yang menjadi sumber inovasi dan talenta.
Beberapa startup yang berasal dari Inggris dan telah mencapai status unicorn adalah Revolut, Deliveroo, TransferWise, Babylon Health, Graphcore, dan Farfetch.
Kanada memiliki lebih dari 3.700 startup yang beroperasi di berbagai sektor seperti fintech, e-commerce, edtech, dan healthtech. Kanada juga menawarkan insentif pajak, akses modal, dan talenta yang berkualitas bagi para pendiri startup. Beberapa startup Kanada yang sukses antara lain adalah Shopify, Hootsuite, Kik, dan Wattpad.
Jerman memiliki sekitar 2.400 startup yang berfokus pada bidang seperti mobil, energi, bioteknologi, dan kecerdasan buatan. Jerman juga memiliki infrastruktur yang baik, pasar yang besar, dan dukungan pemerintah untuk inovasi. Beberapa startup Jerman yang terkenal antara lain adalah SoundCloud, Zalando, N26, dan Delivery Hero.