JAKARTA, iNews.id - Strategi investasi setiap orang berbeda-beda. Namun, kesalahan berinvestasi bisa dialami siapapun.
Kesalahan ini kerap dilakukan investor pemula maupun investor lama. Kesalahan ini perlu dihindari dan tidak boleh terulang jika Anda pernah mengalaminya.
Berikut tips yang diberikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar terhindar dari kesalahan berinvestasi:
1. Tidak memiliki tujuan investasi jelas
Sebagian besar investor terutama para pemula tidak memiliki tujuan yang jelas dalam berinvestasi. Kebanyakan hanya ikut-ikutan yang tidak dimengerti instrumen untuk berinvestasi. Untuk itu investasi memerlukan tujuan yang jelas.
2. Tidak realistis terhadap risiko
Dalam berinvestasi, risiko selalu berbanding lurus dengan pertumbuhan hasil investasi. Semakin besar uang yang ditanam semakin besar juga risiko yang dihadapi.
Banyak investor yang tergiur dengan tingkat keuntungan yang tidak sejajar ditambah lagi apabila risiko yang ditawarkan minim. Jangan sampai cepat tergiur dengan jadi keuntungan yang tidak wajar.
3. Tidak melakukan analisis jelas
Sebaiknya membuat perhitungan sebelum menempatkan dana dalam jumlah yang besar pada suatu instrumen. Ini untuk menganalisis matang kemungkinan keuntungan yang diperoleh dalam suatu periode berserta risiko yang mungkin terjadi.
4. Jangka waktu instrumen dan tujuan investasi tidak sesuai
Setap instrumen investasi memilki karakteristik berbeda. Ada yang untuk jangka pendek, menengah dan panjang.