9 Perusahaan Bakal Garap Perumahan di IKN, Mulai Groundbreaking Kuartal I 2024

Iqbal Dwi Purnama
Perusahaan asing dan lokal sepakat membangun perumahan di IKN Nusantara. (Foto: dok iNews)

Kemudian ada PT Nindya Karya yang direncanakan membangun 8 civil servant towers, Intiland membangun 109 town house, Maxim (perusahaan Malaysia) membangun 10 tower hunian ASN, IJN (perusahaan asal Malaysia) membangun 20 tower ASN, Ciputra membangun 10 tower dan 20 townhouse yang saat ini sedang dalam tahap FS, terakhir ada Rockfields membangun 3 tower dan 30 unit rumah tapak.

Agung menilai masuknya 3 investor asing dalam proyek KPBU ini menjadi bukti kepercayaan investor terhadap proyek pembangunan IKN. Adapun saat ini beberapa diantaranya masih dalam tahap untuk menyelesaikan studi kelayakan.

"Jadi ini adalah menunjukkan bahwa Investor asing sudah masuk di sektor hunian, sebagian dari mereka sudah menyelesaikan studi kelayakan, tinggal tahapan kesepakatan," lanjut Agung.

"Karena ini KPBU akan dilakukan lelang, kalau tidak peminat yang mampu menyamai maka mereka akan dipilih atau ditunjuk kpbu setelahnya groundbreaking," tukasnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan pada kuartal I 2024 ditargetkan skema KPBU kemungkinan baru bisa melakukan groundbreaking. 

Bambang menjelaska badan usaha yang justru bakal merealisasikan perdana skema KPBU di IKN merupakan penanaman modal asing (PMA), yang rencananya bakal membangun hunian ASN-Hamkam di IKN nantinya.

"Kuartal I insyaallah ada satu atau dua yang realisasi, itu termasuk KPBU, kan KPBU juga termasuk PMA untuk membangun di IKN. Paling tidak hunian," ujar Bambang, belum lama ini. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
22 jam lalu

21 Perusahaan Didenda Rp2,34 Triliun gegara Langgar Kawasan Hutan 

Nasional
5 hari lalu

Prabowo Tambah Anggaran Perumahan Jadi Rp10 Triliun, Targetkan Bedah Rumah Jangkau Semua Daerah

Nasional
6 hari lalu

Prabowo Tambah Anggaran Perumahan Jadi Rp10 Triliun, Bedah Rumah Jangkau Seluruh Daerah

Bisnis
12 hari lalu

Jumlah IPO Turun Tahun Ini, OJK Beberkan Penyebabnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal