JAKARTA, iNews.id - Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Iwan Suprijanto menyebut bahwa program 3 juta rumah Prabowo-Gibran akan memantik geliat dunia usaha untuk membangun rumah baru. Saat ini kapasitas membangun rumah di Tanah Air mencapai 300.000 per tahun.
Diperkirakan, angka ini naik hingga 3 kali lipat menjadi 900.000 unit dengan adanya program 3 juta rumah.
"Kalau sekarang kapasitas membangun kita itu sekitar 300.000 unit rumah (per tahun), dengan kondisi seperti ini (program 3 juta rumah), bisa meningkat 2-3 kali nya, potensi itu ada, sebab pengembang terdorong," ucap Iwan di Kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan dikutip, Kamis (7/11/2024).
Pasalnya, salah satu faktor yang bisa membuat pengembang terdorong untuk membangun rumah baru adalah insentif yang akan disediakan oleh pemerintah, baik insentif untuk pelaku usaha atau pengembang, maupun insentif untuk masyarakat meningkatkan daya belinya.
"Kita tidak hanya membangun, tapi ada skema-skema kemudahan, FLPP misalnya bisa ditingkatkan. Kalau ditingkatkan semakin banyak orang yang punya akses beli rumah, akhirnya semakin banyak pengembang yang bangun rumah," katanya.
Dari sisi dunia usaha, Iwan mengatakan saat ini pemerintah tengah mengupayakan agar harga tanah bisa didapatkan oleh developer dengan harga yang murah.