Sebagai informasi, Kementerian BUMN telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan untuk mendorong rencana konsolidasi sejumlah BUMN Karya. Adapun, ADHI, Nindya Karya, dan Brantas Abipraya akan berfokus pada proyek konstruksi terkait air dan infrastruktur perkeretaapian.
Perihal kinerja, pada 2023 lalu perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan 48 persen dibandingkan tahun lalu menjadi Rp20,1 triliun. Peningkatan pendapatan tersebut dikontribusikan dari proyek LRT Jabodebek sekitar 20 persen dan proyek Tol Sigli-Banda Aceh sekitar 10 persen.
Dari sisi neraca, total liabilitas ADHI terjaga hingga Desember 2023 menjadi Rp31,2 trilliun meningkat tipis 0,4 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Sedangkan untuk ekuitas, ADHI di tahun 2023 menunjukkan pertumbuhan 4,5 persen dibandingkan tahun lalu menjadi Rp9,2 trilliun pada tahun buku 2023.
Dengan peningkatan kinerja tersebut, ADHI dapat memperbaiki rasio keuangan EBITDA to Interest menunjukkan angka perbaikan dari tahun sebelumnya dari 1,9 kali menjadi 2,2 kali pada tahun 2023. Secara arus kas, ADHI juga mencatatkan arus kas operasi yang positif pada laporan audited 2023.