JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan respons terhadap pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau ahok soal kontrak yang merugikan BUMN.
Erick mengatakan, pernyataan Ahok sesuai dengan upaya perbaikan yang dilakukan Kementerian BUMN melalui lima pondasi transformasi perseroan negara. Bahkan, upaya itu sudah dilakukan sejak tahun lalu.
"Saya rasa yang disampaikan Pak komut (Pertamina) itu kan sebuah pembicaraan, coba teman-teman media cek statement saya dari tahun 2020 mengenai perbaikan daripada lima fondasi BUMN mengenai bisnis proses. Jadi, kalau Pak Ahok, Pak komut menyatakan itu, saya mengucapkan terima kasih," kata Erick, Rabu (1/12/2021).
Dia pun meminta Ahok mengkaji kembali sejumlah kontrak yang sudah dilakukan Pertamina. Langkah itu untuk melihat transparansi bisnis perseroan.
"Tolong di-review yang ada di Pertamina seperti saya juga me-review keseluruhan BUMN. Itu yang kita lakukan, transparansi dan bisnis proses. Tapi saya cuma mau ingatkan, kalau kita tidak mengembangkan ekosistem industri modern, kita tidak melakukan T&D investasi akhirnya kita tertinggal," tuturnya.