Dalam formulir pertama terlihat bahwa objek pengujian adalah kepadatan, warna, tekanan uap atau Reid Vapor Pressure (RVP), sulfur, stabilitas oksidasi, timbal, besi, mangan dan RON atau Research Octane Number.
Hasilnya cukup menarik karena nilai oktan Revvo 89 mencapai 90,7 mikron sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan Pertalite yang berada di angka 90,3 mikron.
Namun Mulyanto menyebutkan bahwa hasil penelitian tidak menemukan indikasi penyebab Pertalite yang dikabarkan lebih boros ataupun akselerasinya lamban.
Berikut beberapa catatan Mulyanto dari hasil pengujian yang ia lakukan:
1. Kandungan Pb masih ada baik pada pertalite maupun Revvo.
2. Pengukuran RON Revvo 89, cukup baik, bahkan sedikit di atas 90.
3. Parameter lainnya yang diuji, secara umum masuk dlm standar.
4. Dari data yg diuji, tidak ditemukan indikasi yg menyimpang.
5. Secara umum dalam pengujian ini tidak ditemukan indikasi penyebab Pertalite boros atau akselerasinya lamban.
6. Untuk pengujian lebih lanjut perlu dilakukan uji performa. Namun, untuk keperluan kita, maka cukup dengan uji ini.