JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menanggapi kritikan Anies Baswedan terkait subsidi mobil listrik yang diberikan pemerintah.
Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, menjelaskan pemberian insentif dilakukan agar Indonesia tidak kalah daya saingnya dengan negara lain dalam menarik produsen kendaraan listrik.
Dia membeberkan, negara lain juga memberikan insentif agar pemakaian mobil listrik meningkat dan mengurangi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) sekaligus mengurangi tingkat emisi karbon.
"Sebagai contoh, Pemerintah China memberikan insentif setara Rp150 juta untuk mobil listrik, sedangkan India memberikan insentif setara Rp28 juta untuk mobil listrik dan setara Rp4,2 juta untuk motor listrik," ujar Febri, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (11/5/2023).
Selain itu, lanjutnya, Thailand juga memberikan insentif setara Rp63 juta mobil listrik dan setara Rp7,6 juta motor listrik. Jubir Febri menambahkan, insentif serupa juga dilakukan oleh Negara Amerika dan Eropa.