Anindya Bakrie: Indonesia Bisa Jadi Perantara Komunikasi Ketegangan AS-China

Dinar Fitra Maghiszha
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie. (Foto: Iqbal Dwi Purnama)

Kadin menilai Indonesia tidak hanya memiliki kedekatan secara geografis dan ekonomi dengan China, tetapi juga menjalin relasi budaya dan politik yang sudah terbangun lama. Hal ini memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra netral.

Peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan China menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi. Kadin menilai situasi global yang dinamis harus disikapi dengan kebijakan diplomatik yang bijak dan terbuka.

Anindya mengingatkan stabilitas kawasan dan peluang perdagangan bisa tetap terjaga jika Indonesia memainkan peran strategis sebagai jembatan komunikasi. Hal ini dinilai penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Kadin juga mengapresiasi perkembangan pesat China selama tiga dekade terakhir yang dapat menjadi pembelajaran bagi Indonesia. Dalam konteks hubungan luar negeri, kolaborasi strategis kata Anin perlu dikembangkan lebih jauh.

“Dari sisi ekonomi, mitra dagang terbesar adalah China. Lalu ada juga dari sisi politik, sejarah panjang, dan hubungan people to people seperti pertukaran pelajar,” ucapnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
58 menit lalu

Mengapa Amerika Serikat Ingin Rebut Minyak Venezuela?

Internasional
3 jam lalu

Pria Ini Dipecat dari Pekerjaan gara-gara Sering Izin ke Toilet

Internasional
4 jam lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela Minta Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB

Internasional
4 jam lalu

Di Balik Tuduhan Narkoba, Amerika Diduga Bidik Minyak Venezuela

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal