Anindya Bakrie Sebut Rapimnas Kadin 2024 Fokus Hasilkan Rekomendasi Terbaik untuk Pemerintah

Aditya Pratama
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyampaikan bahwa Rapimnas Kadin 2024 akan fokus menghasilkan rekomendasi terbaik untuk mendukung Asta Cita. (Foto: Dok. Kadin Indonesia)

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan Rapat Pimpinan Nasional Kadin 2024 akan fokus menghasilkan rekomendasi terbaik untuk mendukung Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Jadi hari ini adalah awal daripada rangkaian Rapimnas Kadin 2024. Bersama Dewan Pengurus Harian (DPH) Kadin Indonesia dan juga perwakilan SC (Steering Committee/Panitia Pengarah) dan OC (Organizing Committee/Panitia Pelaksana) kami berkumpul memikirkan dan mengasah tema Rapimnas ini,” ujar Anindya usai memimpin Rapat DPH Kadin Indonesia, Jumat (29/11/2024).

Sebagai informasi, rangkaian Rapimnas Kadin 2024 mulai berlangsung pada 29 November-1 Desember 2024 di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta. Rapimnas Kadin 2024 akan mengusung tema besar "Tekan Kemiskinan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Wujudkan Indonesia Emas".

Anindya menjelaskan, dalam mendukung Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, agenda pembahasan Rapimnas Kadin 2024 akan difokuskan pada solusi masalah pengentasan kemiskinan, mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen, dan mencapai Indonesia Emas 2045.

Untuk itu, Anindya mengungkapkan belum lama ini dirinya dan beberapa pengurus Kadin Indonesia beruntung mendapat kesempatan emas mengikuti kunjungan kenegaraan bersama Presiden Prabowo Subianto dan delegasi Indonesia ke lima negara yaitu China, Amerika Serikat, Peru, Brazil, dan Inggris.

“Pada kesempatan itu kami melihat kira-kira isu-isu apa saja yang akan menjadi tema sentral (Rapimnas Kadin 2024),” katanya.

Anindya memaparkan tiga isu yang akan menjadi fokus dalam Rapimnas Kadin 2024. Pertama, bagaimana mengentaskan kemiskinan dan menghilangkan kelaparan di Indonesia.

“Nah, caranya adalah nomor dua, yaitu misalnya dengan investasi dan menguatkan ekspor. Dan ketiga adalah isu-isu yang sedang hangat dibicarakan seperti mengenai (kenaikan) PPN, mengenai isu ketenagakerjaan, atau Omnibus Law itu seperti apa,” ucapnya.

Berbicara mengenai dampak kenaikan PPN pada UMKM, Anindya menekankan agar pemerintah dan Kadin harus bekerja sama untuk membuka akses kepada pembiayaan, akses kepada teknologi, akses pasar yang lebih baik sehingga ujungnya UMKM dapat berkembang dan tidak terlalu terbebani.

“Salah satunya ini merupakan tema yang tentunya akan dibahas (di Rapimnas Kadin 2024). Karena kami melihat sudah waktunya Kadin juga fokus pada UMKM dan koperasi,” katanya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
4 hari lalu

Di Hadapan Investor, Sherly Tjoanda Pamer Ekonomi Malut Tumbuh 32 Persen: Tertinggi di Indonesia

Keuangan
5 hari lalu

BRI Tuntaskan Penyaluran Dana Pemerintah Rp55 Triliun untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Nasional
6 hari lalu

Setahun Prabowo-Gibran, Danantara Jadi Mesin Baru Penggerak Pertumbuhan Ekonomi

Muslim
6 hari lalu

Menag Ungkap Resep Sukseskan Asta Cita: Dari Kerukunan Umat hingga Tunjangan Guru

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal