Secara keseluruhan, Amazon melaporkan 1,6 juta karyawan pada akhir Desember 2021, di mana sekitar 300.000 di antaranya pekerja korporat. Seorang eksekutif Amazon mengatakan, ekspansi era Covid adalah salah satu alasan PHK dalam sebuah memo kepada karyawan.
"Selama Covid, prioritas pertama kami adalah melakukan penskalaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus memastikan keselamatan karyawan kami. Saya sangat bangga dengan kerja tim ini selama periode itu," ujar Kepala Ritel Amazon Doug Harrington.
"Meskipun perusahaan lain mungkin menolak ekonomi jangka pendek, kami memprioritaskan investasi untuk pelanggan dan karyawan selama masa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini," imbuh dia.
Sementara Meta, yang sebelumnya bernama Facebook juga telah meningkatkan jumlah karyawannya mencapai ribuan orang setiap tahun sejak go public pada 2012. Pada 2020, Meta menambah lebih dari 13.000 karyawan, naik 30 persen, yang menjadikannya sebagai tahun perekrutan terbesar dalam sejarah perusahaan.
Kemudian pada 2021, Meta kembali menambah 13.000 karyawan baru. Dengan jumlah total pekerja, itu adalah dua tahun ekspansi terbesar dalam sejarah singkat perusahaan.
Sedangkan Alphabet (sebelumnya Google) tidak memangkas banyak posisi seperti perusahaan besar lainnya, tetapi dalam beberapa minggu terakhir, telah melakukan PHK terhadap 240 posisi di Verily, divisi ilmu kesehatannya, dan memberhentikan 40 karyawan di Intrinsic, sebuah divisi robotik.
Meski PHK yang dilakukan Alphabet baru-baru ini jauh lebih kecil daripada beberapa perusahaan lain, namun pertumbuhan karyawannya juga sangat besar. Pada 2021, Alphabet menambah lebih dari 21.000 karyawan atau meningkat 15 persen sepanjang tahun menjadi total 156.500 pekerja. Pada 2020, perusahaan juga menambahkan lebih dari 16.000 karyawan, naik nyaris 14 persen.
Namun, Alphabet telah rutin menambah jumlah karyawan seiap tahun sebelum pandemi. Perusahaan setidaknya menambah 10 persen setiap tahun sejak 2013, dan juga menambahkan 20 persen karyawan baru pada 2018 dan 2019.
Apple tumbuh jauh lebih lambat selama pandemi Covid. Perekrutan di Apple selama beberapa tahun terakhir mengikuti tren umum yang sama sejak 2016.
Per September 2022, Apple memiliki 164.000 karyawan, yang mencakup karyawan korporat serta ritel untuk tokonya. Namun itu hanya naik 6,5 persen dari periode yang sama 2021, yang merupakan pertumbuhan riil 10.000 karyawan. Apple hanya menambah kurang dari 7.000 karyawan pada 2020 hingga sebelum September 2021.