Menurutnya, hal tersebut menyebabkan tingkat persaingan untuk mendapatkan atau mempertahankan pekerjaan semakin tinggi. Bagi pekerja yang tidak meningkatkan kualitas keterampilan dan kinerjanya pasti akan tersingkir di kemudian hari.
Oleh karena itu, Yerry mengimbau Pemerintah untuk tidak hanya memikirkan tentang kenaikan upah minimum, tetapi juga merencanakan peningkatan keterampilan dan kinerja pekerja.
"Jika tingkat keterampilan dan kinerja pekerja meningkat, pasti upah juga akan ikut meningkat. Kalau hanya menuntut kenaikan upah tanpa peningkatan kinerja, bisa berujung kalah bersaing dan kehilangan pekerjaan," tuturnya.