NEW YORK, iNews.id - Dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan Kamis (28/7/2022) waktu setempat, setelah rilis data ekonomi terbaru menunjukkan negara adi kuasa itu masuk jurang resesi.
Mengutip Reuters, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,09 persen menjadi 106,3490. Tercatat, dolar melemah terhadap tiga mata uang utama, yakni yen, franc, dan dolar Kanada.
Dolar AS ditutup di level 134,33 yen Jepang, lebih rendah dari level 136,48 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Hal itu, menjadi level terendah dolar AS dalam 6 minggu terakhir, sekaligus mengikuti penurunan imbal hasil obligasi pemerintah yang membukukan persentase penurunan harian terbesar terhadap yen sejak pertengahan Maret 2020.
Selain itu, dolar AS turun menjadi 0,9552 franc Swiss dari 0,9593 franc Swiss, dan terkoreksi menjadi 1,2822 dolar Kanada dari 1,2834 dolar Kanada.
Sementara euro turun menjadi 1,0178 dolar AS dari 1,0198 dolar AS pada sesi sebelumnya, poundsterling terkoreksi menjadi 1,2148 dolar AS dari 1,2166 dolar AS, dan Dolar Australia melemah menjadi 0,6975 dolar AS dari 0,7000 dolar AS.
Departemen Perdagangan AS, Kamis (28/7/2022), melaporkan Produk Domestik Bruto (PDB) AS menyusut 0,9 persen pada kuartal II 2022 (yoy) dan mengalami kontraksi 1,6 persen dari kuartal I 2022. Para ekonom yang disurvei The Wall Street Journal memperkirakan kenaikan 0,3 persen dalam PDB kuartal kedua.