Hendra menambahkan, Jasa Marga telah menyiapkan mitigasi risiko untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi terjadi akibat pekerjaan. Mitigasi yang dilakukan berupa penerapan skema buka tutup lajur di sepanjang titik pekerjaan jalan.
Kemudian, mempersempit area kerja, pemasangan spanduk imbauan pekerjaan, serta persiapan skema lawan arah atau contra flow apabila kondisi sudah padat.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian dalam hal ini patroli jalan raya (PJR) dan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO)," ucapnya.
Operator, kata Hendra, juga telah melakukan sosialisasi rencana pekerjaan untuk memastikan informasi tersebut diterima dengan baik oleh pengguna jalan. Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya pekerjaan tersebut.
"Tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan," katanya.