Menurutnya, LoI yang disampaikan ACWA Power merupakan salah satu yang nilainya cukup besar untuk pengembangan energi baru terbarukan di IKN. Perusahaan raksasa dari Arab Saudi itu bakal menanamkan modalnya lewat skema KPBU (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha) untuk penyediaan kebutuhan listrik di IKN.
"Kita mau bikin Feasibility Study atau studi kelayakan bersama terkait pengembangan energi baru terbarukan di IKN ini seperti apa," ucapnya.
Saat ini, ACWA Power telah memiliki kapasitas 50 gigawatt listrik di seluruh dunia. Dengan total nilai investasi yang digelontorkan ACWA di berbagai negara mencapai 75 miliar dolar AS. ACWA Power juga merupakan satu-satunya perusahaan yang ditunjuk langsung oleh Kerajaan Arab Saudi untuk mengembangkan sektor energi di megaproyek NEOM.
Terkait realisasi dari 300 LoI tersebut, Agung mengatakan, beberapa perusahaan sudah siap untuk melakukan groundbreaking pada bulan November mendatang. Bahkan, target Presiden Jokowi untuk melakukan gorundbreaking setiap bulan juga masih optimistis untuk dicapai.
"Sampai bulan November ini sudah ada yang gorundbreaking, bahkan Desember dan Januari ada lagi, pak Presiden kan minta setiap bulan, harapan kita tetap ada (groundbreaking)," katanya.