BALI, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia usul membentuk organisasi negara-negara penghasil nikel. Itu disampaikan saat bertemu dengan Menteri Perdagangan Internasional, Promosi Ekspor, Usaha Kecil dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng.
Dia menilai, dengan adanya organisasi seperti , seperti The Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) untuk negara penghasil nikel dapat mengoordinasikan dan menyatukan kebijakan komoditas nikel. Apalagi, kata dia, Indonesia saat ini memprioritaskan hilirisasi sumber daya alam (SDA) dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
“Selama ini yang kami lihat, negara-negara industri produsen kendaraan listrik melakukan proteksi. Akibatnya, negara penghasil bahan baku baterai tidak memperoleh pemanfaatan nilai tambah yang optimal dari industri kendaraan listrik,” kata Bahlil dalam keterangannya, dikutip Rabu (16/11/2022).
"Melalui kolaborasi tersebut, kita harap semua negara penghasil nikel bisa mendapat keuntungan melalui penciptaan nilai tambah yang merata," imbuhnya.
Dalam pertemuan itu, Indonesia dan Kanada juga menjajaki peluang kerja sama dan kolaborasi untuk optimalisasi sumber daya alam (SDM) secara berkelanjutan.