Bahlil Sebut Kerja Sama ASEAN Ibarat Filosofi Sapu Lidi, Ini Alasannya

Michelle Natalia
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia (kelima kiri), seusai membuta ASEAN Investment Forum, di Jakarta, Sabtu (2/9/2023). (Foto: istimewa)

"Maka untuk memanfaatkan peluang tersebut, perlu mendorong rezim perdagangan yang terbuka. Saya harap forum investasi ini mampu menjadi wadah bertukar pikiran untuk bersama-sama mendorong pembangunan berkelanjutan di seluruh kawasan ASEAN,” ungkap Kao.

Dalam sambutannya, Executive Secretary The Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (ESCAP), Armida Salsiah Alisjahbana, mengatakan bahwa hingga saat ini ASEAN masih menjadi destinasi favorit investor untuk melakukan investasi. Namun demikian, masih terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan untuk terus mendorong investasi yang berkualitas di ASEAN.

Armida menuturkan, walau ASEAN tetap menjadi salah satu kawasan yang paling diminati oleh investor, tetap ada 2 tantangan yang harus diperhatikan untuk mendorong investasi yang lebih berkualitas. 

"Yang pertama adalah kita perlu membangun kapasitas badan-badan investasi di ASEAN untuk mampu menargetkan upaya promosinya kepada investor yang tepat. Yang kedua, adanya aliran FDI yang tidak merata di ASEAN sehingga diperlukan upaya koordinasi yang baik agar investasi lebih banyak mengalir ke kawasan yang tertinggal,” kata Armida.

Sementara Ketua ASEAN Business Advisory Council (ABAC), Arsjad Rasjid, mengungkapkan AIF akan menjadi peluang untuk bisa merumuskan strategi mendorong pembangunan berkelanjutan di ASEAN. Arsjad menambahkan bahwa ASEAN perlu meningkatkan investasi antar negara anggotanya.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Bahlil Bongkar Penyebab Listrik di Daerah Bencana Sumatra Belum Pulih 100 Persen

Nasional
1 hari lalu

Bahlil Laporkan Kompensasi dan Subsidi Listrik Capai Rp210 Triliun: Masih On the Track

Nasional
6 hari lalu

Bahlil Peringatkan Kader Golkar Lebih Peka: Jangan Sudah Hujan, Baru Kelabakan

Nasional
7 hari lalu

Bahlil Terbitkan Aturan Baru, Tambang di Kawasan Hutan bakal Didenda hingga Rp6,5 Miliar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal