Oleh karena itu, dia menjelaskan, tarik ulur negosiasi ini adalah bagian dari berbisnis. Segala kemungkinan masih bisa terjadi.
"Ini persoalan strategi saja. Mungkin mereka minta lebih saat ini, tapi Pak Luhut belum memberikan, itu kan biasa, kita enggak boleh didikte sama pengusaha," ujarnya.
Menurutnya, jika Tesla tidak berinvestasi di Indonesia, maka mereka akan disuplai oleh Eropa dan Britania Raya.
"Menurut saya secara geo-ekonomi Tesla akan melihat ini sesuatu menarik untuk dikembangkan," ucapnya.