Tan mendirikan Grab bersama Tan Hooi Ling yang saat ini juga memiliki saham Grab. Keduanya kuliah di Harvard Business School pada 2009-2011. Mereka memiliki ide untuk berbisnis layanan taksi berbasis teknologi di Malaysia.
Pada 2012, keduanya membuat aplikasi MyTeksi yang fokus pada layanan taksi. Kemudian, markas perusahaan pindah ke Singapura setelah mendapatkan kucuran dana dari investor. Pada 2016, perusahaan tersebut melakukan rebranding dengan nama Grab.
Pada 2020, pendapatan Grab mencapai 1,6 miliar dolar AS. Perusahaan menargetkan EBITDA berubah menjadi positif pada 2023 dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 42 persen dalam tiga tahun ke depan.